Virus corona kini telah menjadi perhatian serius pemerintah. Pemerintah telah melakukan serangkaian antisipasi terutama di bandara atau pintu masuk ke Indonesia sebagai bentuk pencegahan virus corona masuk ke Indonesia.
Salah satunya dengan memasang thermal check, hingga pemeriksaan kesehatan oleh petugas KKP bandara terhadap orang-orang yang masuk dari beberapa negara yang telah terpapar virus corona. Tetapi bukan hanya pemerintah saja, masyarakat juga harus aware terutama mereka yang ingin bepergian ke luar negeri menggunakan pesawat terbang agar tidak terserang virus corona.
Berikut ini langkah pencegahan virus corona saat berada di bandara maupun dalam pesawat seperti dikutip dari laman USA Today.
1. Sering-seringlah mencuci tangan, dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Centers for Disease Control and Prevention America (CDC) mengatakan ini adalah tindakan pengendalian infeksi yang paling penting, dan daftar pertama di antara pedoman untuk mencegah penyebaran penyakit pada pesawat komersial.
2. Bawalah pembersih tangan berbahan dasar alkohol (CDC merekomendasikan setidaknya yang mengandung 60 persen alkohol) jika air tidak ada di dekatnya.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci, CDC memberi tahu awak pesawat dan penumpang.
4. Biarkan ventilasi udara di atas kursi Anda terbuka untuk meningkatkan sirkulasi udara. Analis frequent flier dan travel Henry Harteveldt dari Atmosphere Research di San Francisco mengatakan ia mengarahkan lubang terbuka untuk sirkulasi udara di setiap penerbangan.
5. Bersihkan sandaran tangan dan meja nampan dengan tisu anti septik dan bawa tisu untuk membuka pintu kamar mandi.
6. Bawalah masker wajah jika Anda duduk di sebelah seseorang yang batuk atau bersin. Harteveldt mengatakan menggunakan masker menjadi rutin bagi banyak penumpang setelah epidemi SARS pada tahun 2003. CDC merekomendasikan kru penerbangan juga menggunakan masker saat menangani penumpang yang sakit dengan gejala pernapasan.
7. Pilih tempat duduk dekat jendela. Ini menjadi rekomendasi dari studi yang diterbitkan pada Maret 2018 tentang bagaimana virus pernapasan menyebar di pesawat.
8. Tanyakan kepada pramugari apakah mungkin untuk berpindah tempat duduk untuk menjauh dari penumpang yang sakit. Studi bulan Maret yang sama menemukan bahwa penumpang dalam dua kursi atau sebelah penumpang dengan penyakit pernapasan memiliki kemungkinan 80 persen atau lebih besar untuk sakit, CNN melaporkan.