Wisata religi menjadi favorit para traveler muslim yang sedang berkunjung ke satu negara di ujung timur laut benua Afrika, yakni Mesir. Terkenal dengan julukan Negeri Fir'aun, Mesir memang menawarkan banyak sekali bangunan masjid tua nan bersejarah.
Salah satunya yaitu Masjid Amru bin Ash yang dinobatkan sebagai masjid tertua di negara Mesir sekaligus di benua Afrika. Hmm, kira-kira ada fakta unik dan menarik apa lagi, ya seputar masjid ini? Yuk, simak uraian berikut.
1. Lokasi Masjid Amru bin Ash
Kamu bisa menjumpai Masjid Amru bin Ash di sisi timur sungai Nil, tepatnya di wilayah Fustat, bagian kota tua Kairo. Dari Cairo Tower, jaraknya kurang lebih 6 kilometer di sisi selatan.
Fustat sendiri pernah menjabat sebagai ibukota pertama wilayah Islam di Mesir saat negeri ini berhasil menaklukkan bangsa Romawi pada abad ke-6.
2. Dibangun pada masa khalifah Umar bin Khatab
Pembangunan Masjid Amru bin Ash dilakukan pada masa khalifah Umar bin Khatab, tepatnya oleh sahabat Rasulullah SAW. bernama Amru bin Ash. Sehingga tak heran bila namanya diabadikan sebagai nama dari masjid ini.
Tepat pada tanggal 6 Muharam 21 Hijriah atau 17 Desember 642 Masehi, Masjid Amru bin Ash diresmikan yang ditandai dengan diadakannya salat Jumat pertama di masjid tersebut.
3. Mendapat julukan "Taj Al-Jawami"
Dibangun pertama kali di atas lahan dengan ukuran panjang 28,9 meter dan lebar 17,4 meter, Masjid Amru bin Ash sering mendapat julukan "Taj Al-Jawami" yang bermakna "Mahkotanya Masjid". Hal ini dikarenakan masjid tersebut menyandang status sebagai masjid tertua di Mesir sekaligus benua Afrika.
Di masjid ini pula terdapat makam putra Amru bin Ash, yaitu Abdullah bin Amru bin Ash. Namun, kabarnya makam tersebut sudah terkubur dan tak terdeteksi lagi akibat perluasan dan renovasi masjid.
4. Bangunan masjid eksotis yang telah mengalami beberapa kali pemugaran
Merunut sejarahnya, Masjid Amru bin Ash telah mengalami beberapa kali pemugaran dan perluasan area masjid. Renovasi pertama masjid ini dilakukan pada tahun 53 Hijriah atau 672 Masehi oleh Maslamah bin Al-Anshori yang menjabat Wali Mesir pada masa kekuasaan khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan.
Pemugaran terus dilakukan berkali-kali mulai dari menambah menara masjid, menambah pilar, hingga memperluas area masjid. Renovasi terhadap Masjid Amru bin Ash terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1998 di masa Presiden Husni Mubarak.
Akibat telah dilakukan beberapa kali renovasi, bangunan asli dari masjid tersebut pun sudah tak tersisa lagi. Bagian paling tua dari Masjid Amru bin Ash yang masih bisa disaksikan adalah sisi sepanjang tembok selatan masjid yang diperkirakan adalah peninggalan rekonstruksi di tahun 827 Masehi.
Meski begitu, bangunan Masjid Amru bin Ash kini dinilai menjadi bangunan paling eksotis di negara Mesir yang menarik banyak perhatian turis mancanegara, para mahasiswa, dan pernah menjadi lokasi syuting salah satu film religi Indonesia.
5. Sebagai pusat pendidikan Islam pertama di Afrika
Masjid Amru bin Ash memegang peranan penting dalam perkembangan pendidikan Islam di benua Afrika. Sebelum Masjid Al-Azhar didirikan, Masjid Amru bin Ash mendapat keistimewaan sebagai pusat pendidikan Islam pertama di Mesir dan benua Afrika. Banyak tokoh Islam yang merupakan sahabat Rasulullah SAW. yang menjadi pengajar di masjid ini.
Sebutlah Abdullah bin Amru bin Ash, Azzubair bin Al-Awwam, Ubbadah bin Ashshamit, dan masih banyak lagi. Bahkan, Imam Syafi'i pernah pula tercatat mengajar di Masjid Amru bin Ash setibanya di Mesir.
Hingga sekarang, Masjid Amru bin Ash masih aktif menjadi lokasi belajar para mahasiswa Universitas Al-Azhar untuk mempelajari Islam dan Alquran.
Nah, itulah tadi beberapa fakta unik dan menarik seputar masjid tertua di Mesir sekaligus benua Afrika, Masjid Amru bin Ash. Kalau kamu punya rencana melancong ke Mesir, sempatkan untuk wisata religi ke masjid ini, ya!