Siapa yang tahun depan punya rencana wisata ke Islandia untuk "bersilaturahmi" dengan Bjork atau Sigur Ros?
Sebelum datang ke Islandia sebaiknya, baca panduan yang dikutip dari HuffPost dan berbagai sumber lainnya ini, sehingga wisata semakin menyenangkan tanpa membuat repot penduduk lokal:
1. Soal arah dan berkendara
Penduduk Islandia senang membantu. Jadi jika sedang tersesat di jalan, tak ada salahnya bertanya soal arah ke mereka.
Jika berkendara, jangan berserah diri pada peta digital, karena di sini masih banyak ruas jalan yang belum layak dilalui atau terlalu berbahaya.
Karena banyak jalanan yang curam dan licin, sebaiknya jangan nekat menyetir di Islandia.
Patuhi peraturan penggunaan jenis mobil; two-wheel atau four-wheel di area tertentu, sampai perintah mengisi bensin (karena keberadaannya cukup jarang di luar pusat kota).
Meminggirkan mobil untuk berfoto di sisi jalan juga dilarang, kecuali bisa mencari area luas untuk berhenti.
Kegiatan off-road juga perlu izin khusus di sini, karena lintasan mobil dapat mengganggu kelestarian tanah dan tumbuhan.
2. Soal baju hangat dan alas kaki
Jangan remehkan suhu dingin di Islandia, karena dinginnya bakal sangat mengigil, terutama bagi turis yang terbiasa hidup di negara tropis.
Selalu gunakan baju hangat berlapis untuk persiapan keliling Islandia.
Saat musim dingin jalanan di Islandia juga bakal licin karena tertutup es. Jadi gunakan alas kaki berpaku yang banyak dijual di supermarket sebagai tambahan.
Kalau dirasa bakal turun hujan sebaiknya kenakan jas hujan ketimbang membawa payung, karena angin di sini sangat kencang.
3. Malas eksplor
Objek wisata populer di Islandia, seperti Blue Lagoon atau Pantai Reynisdrangar sudah amat sangat ramai. Padahal masih banyak kolam air hangat dan pantai berpasir hitam lainnya yang bisa dikunjungi di Islandia.
Jangan malas mengeksplor kawasan, terutama mendengarkan saran penduduk lokal yang mengatakan kalau sebaiknya tidak merendam kepala di dalam kolam Blue Lagoon karena rambut bakal sangat kering.
4. Merusak lingkungan
Tak hanya soal membuang sampah sembarangan, penduduk Islandia juga sebal dengan turis yang melakukan wisata di luar area yang telah disediakan, misalnya saat mendaki atau berkemah.
Selain berbahaya bagi turis, area yang tak dibuka memang dimaksudkan demi keseimbangan alam di Islandia.
Turis yang gemar memetik bunga atau menumpuk bebatuan atas nama seni juga dirasa menyebalkan, karena kegiatan tersebut dapat mengganggu kelestarian alam.
Kecuali hewan peliharaan milik penduduk yang diizinkan untuk disentuh, jangan coba-coba memberi makan atau menyentuh hewan liar di sini, karena dianggap membahayakan.
5. Mencari bahaya
Islandia dikelilingi es. Tanpa pemandu atau jika telah ada papan peringatan, sebaiknya jangan nekat menceburkan diri ke kolam glasier atau berenang di pantai es.
Ada banyak turis yang tewas di Pantai Reynisfjara yang berombak ganas. Selain karena berenang, turis yang meregang nyawa juga kebanyakan karena mencoba duduk di bongkahan es yang tengah mengambang di sana.
6. Tak mandi sebelum berendam atau berenang di kolam
Salah satu aturan wajib bagi yang ingin menikmati kolam ialah mandi. Ya, mandi dengan sabun, baru setelah itu berendam atau berenang.
Hal itu dimaksudkan agar kolam terjaga kebersihannya.
7. Soal konsumsi alkohol
Kalau ingin menikmati wine, bir, atau liquor di Islandia, sebaiknya membelinya di duty-free bandara saat kedatangan karena harganya bakal lebih murah ketimbang membelinya di supermarket.
Penduduk Islandia juga cinta ketenangan. Jadi jika sudah punya minuman alkohol di tangan, tak berlaku terlalu heboh saat menikmatinya di taman atau teras bar.
8. Terlalu banyak kegiatan
Jarak antar objek wisata di Islandia tidak dekat, jadi jangan memaksakan diri untuk memadatkan kegiatan wisata selama di sana.
Sebaiknya pilih dua atau tiga kegiatan dalam satu hari, sehingga tak perlu terburu-buru saat melakukannya.
9. Beli air minum kemasan
Kesalahan paling utama yang sering dilakukan turis di Islandia ialah membeli air minum kemasan.
Turis sebaiknya membawa botol air minum isi ulang dan mengisinya dari keran di rumah yang terjamin kebersihannya.
Selain lebih hemat, juga tak menambah tumpukan sampah.